Yohanes Endra | MataMata.com
Sultan Akhyar. (YouTube)

Matamata.com - Sultan Akhyar Sesumbar usai Konten Mandi Lumpur Viral: Saya Superhero, Bukan Pengemis!

Pro dan kontra tertuju pada konten mandi lumpur yang dibuat pengguna TikTok bernama Sultan Akhyar.

Bahkan Mensos Risma ikut menyoroti konten tersebut.

Baca Juga:
Dikritik Dewi Perssik, Pembuat Konten Mandi Lumpur Bikin Dongkol: Anak Muda Punya Kreativitas

Diketahui, dalam konten yang viral itu terlihat seorang nenek bernama Raimin mandi air lumpur selama satu jam.

Jumlah guyuran tergantung berapa gift yang masuk.

Belakangan, pria asal Lombok Tengah itu keberatan jika aksinya disebut mengemis.

Baca Juga:
Detik-detik Nikita Mirzani Sesumbar Tak Takut Masuk Neraka Viral: Temen Gua Banyak

Saat tampil di acara Pagi-Pagi Ambyar, Sultan Akhyar menjelaskan bahwa aksi mereka bukan mengemis, melainkan challenge alias tantangan.

"Untuk mengemis sih, bukan pengemis sih, menurut saya. Kenapa saya bilang seperti? Karena kita punya challenge, satu mawar (berarti) satu kali guyur," kata Sultan dikutip dari kanal YouTube Trans TV Official, Sabtu (21/1/2023).

Mawar yang dimaksud adalah gift atau saweran di TikTok. Satu mawar sama dengan USD 0,01 atau sekitar Rp150.

Baca Juga:
Bunda Corla Dituding Nikita Mirzani Pakai Narkotika, Video Lawas Bahas Narkoba Viral Lagi: Pernah Mencium Aromanya

Sultan Akhyar kemudian mengklarifikasi bahwa air yang digunakan untuk mandi bukan lumpur.

"Bukan lumpur, tapi air dari kali (sungai) kita sedot," ujar pria 29 tahun tersebut.

Durasi live juga dibatasi selama satu atau dua jam, karena banyak yang mengantre untuk diguyur.

Untuk talent yang sudah tua seperti nenek Raimin, durasi dibatasi satu jam saja.

Dari konten semacam ini, Sultan Akhyar bisa mengantongi Rp700 ribu setiap kali live.

Inilah yang membuat warga di kampungnya tertarik untuk menjadi talent.

Kebanyakan warga desa tempat Sultan Akhyar terlilit utang di bank atau koperasi.

Sultan mengaku disebut superhero karena membantu mereka melunasi utang.

"Saya dibilang superhero di sana, kalau di kampung saya," katanya.

Sebagai informasi, Sultan Akhyar tinggal di Dusun Pedek Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Kontributor: Chusnul Chotimah
Load More