Sultan Brunei Diduga Terbangkan Sendiri Pesawatnya ke KTT ASEAN di Labuan Bajo, Didampingi Pangeran Mateen

Matamata.com - Sultan Brunei Diduga Terbangkan Sendiri Pesawatnya ke KTT ASEAN di Labuan Bajo, Didampingi Pangeran Mateen.

KTT ASEAN ke42 resmi digelar saat ini (10/5/2023) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Para pemimpin negara di Asia Tenggara pun berkumpul di Indonesia untuk membahas berbagai isu penting dan memperkuat sinergi serta persaudaraan antar anggota ASEAN.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah momen keberangkatan pemimpin Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah. Pasalnya, sang Sultan diduga menerbangkan sendiri pesawatnya untuk berangkat ke Labuan Bajo mengukuti KTT.

Dalam video yang diunggah oleh akun Tiktok Aziz Kurniawan, terlihat momen persiapan sebelum Sultan Bolkiah dan putranya Prince Mateen bertolak dari Bandar Seri Begawan menuju ke Labuan Bojo, tempat diselenggarakannya KTT ASEAN.

Setelah melakukan upacara yang dihadiri beberapa anggota kerajaan Brunei, termasuk sang Putra Mahkota, Pangeran Al-Muhtadee Billah Bolkiah, Sultan Hassanal Bolkiah menuju ke pesawat bersama salah satu putranya yaitu Abdul Mateen.

Dalam video itu tampak Sultan Bolkiah duduk di kokpit atau flight deck tempat dimana seorang pilot menerbangkan pesawat. 

Meski tak ada keterangan resmi yang menyebut sang Sultan menerbangkan sendiri pesawatnya, sebagian besar netizen berasumsi bahwa Sulan Bolkiahlah yang menjadi pilot untuk pesawatnya.

"Sulatan sendiri jadi pilotnya," komentar salah satu netizen.

"Dia kalau nggak salah emang udah punya lisensi pilot, jadi boleh (menerbangkan pesawat)," sahut netizen lain.

"Anjay nyupir sendiri, mantap Sultan," komentar netizen.

Untuk diketahui, Sultan Bolkiah memang seorang pilot yang memiliki lisensi untuk menerbangkan pesawat. Ia pernah menerbangkan pesawatnya saat kunjungan ke Filipina, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat.

Selain Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei, ada beberapa pemimpin negara yang juga bisa mengemudikan pesawat terbang. Mereka adalah Raja Willem Alexander dari Belanda dan Raja Abdullah II dari Yordania.