Matamata.com - Sejak berita kematian Ratu Elizabeth II disampaikan ke publik, para anggota keluarga kerajaan berkumpul bersama di istana. Begitu pula dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle yang kembali ke Inggris setelah keluar dari keluarga kerajaan.
Belum pasti berapa lama keduanya akan tinggal di tempat kelahiran Harry tersebut. Namun secara spesial, Kate Middleton dan Pangeran William mengajak keduanya ini untuk keluar dan menyapa publik di Kastil Windsor.
Namun tampaknya hal ini bukan sesuatu yang mudah bagi Meghan Markle. Apalagi dengan beberapa respon yang kurang baik dari warga Inggris terhadap kehadirannya di negara tersebut.
Melansir dari laman Page Six, ada beberapa ahli yang menguak seperti apa arti bahasa tubuh dari Meghan Markle. Apalagi ini adalah momen pertama dirinya bersanding dengan Kate dan Pangeran William setelah pindah ke Amerika Serikat.
Ketika keluar ke publik, ahli menyebutkan bahwa Meghan Markle sedang berusaha melawan rasa kecemasan dalam dirinya. Hal ini pun terlihat dengan kebersamaannya dengan Harry yang lebih erat dan intens.
Harry dan Meghan sejak awal tampak saling berpegangan tangan meskipun itu bukan kali pertama. Sementara William dan Kate memilih mengikuti tradisi lama yang tidak menonjolkan kemesraan.
Meghan berulang kali menggerakkan tangan untuk menjetikkan rambut ke belakang. Hal ini menurut ahli, menunjukkan tanda Meghan yang cemas ketika berhadapan dengan publik.
Selain itu, ia pun tampak mundur ketikaa Harry melakukan hal yang sama. Bahkan ia menahan diri dan menghadapi situasi dengan lebih serius dibandingkan perbincangan dengan publik sebelumnya.
Gelagat yang ditunjukkan oleh Meghan ini dikaitkan dengan ketidaksukaan publik Inggris yang kuat terhadapnya. Terutama ketika ia datang ke Inggris pada bulan Juni 2022 lalu.
Berita Terkait
-
Meghan Markle Dihantam Gugatan Rp160 Miliar dari Penonton Netflix Gara-Gara Garam Mandi
-
Merasa Nyaman di AS, Pangeran Harry Pertimbangkan Ganti Kewarganegaraan
-
Raja Charles Didiagnosis Mengidap Kanker, Pangeran Harry Tiba di London Tanpa Meghan Markle
-
Pangeran Harry Menang Gugatan Rp2,7 Miliar, Sebut Kemenangan Penting
-
Aaliyah Massaid Dikatain Taaruf Tapi Nempel, Psikolog Poppy Amalya Ungkap Ada Kecemasan
Terpopuler
-
Tinjau Perayaan Natal di Katedral Manado, Menag Nasaruddin Umar Tekankan Nilai Solidaritas
-
Tinjau Kesiapan Nataru di Stasiun Tawang, Wapres Gibran Salurkan Sembako kepada Pengemudi Ojol
-
Presiden Prabowo Sampaikan Ucapan Natal dan Tahun Baru 2026 di Tengah Duka Bencana Sumatera
-
Penuhi Undangan Kiai Sepuh, Ketua Umum PBNU Hadiri Silaturahim di Ponpes Lirboyo
-
KPK Dalami Informasi Aliran Dana Kasus Iklan Bank BJB dari RK ke Aura Kasih
Terkini
-
MEYS 2025: Nida Saithi Bicara Kepemimpinan Etis dan Literasi Hukum untuk Generasi Muda
-
Joneri Alimin Jadi Sorotan di MEYS 2025, Bicara Diplomasi Ekonomi dan Peran Pemuda Muslim
-
MEYS 2025: Pemuda Dunia Jalani Kompetisi di Makkah, Ini Daftar Pemenangnya!
-
Middle East Youth Summit 2025 Resmi Dibuka di Makkah, Delegasi Dunia Jalani Umrah Bersama
-
Hujan Drone Ukraina Lumat Markas Jet Bomber Rusia: Simak Fakta Serangan yang Memicu Guncangan Moskow