Matamata.com - Sutradara kondang Joko Anwar kembali mengumumkan project terbarunya dari Bumilangit. Baru-baru ini, ia membagikan sebuah poster tayangan superhero Tira melalui Instagram.
Tira merupakan salah satu pahlawan super dari Bumilangit Universe bersama Gundala dan Sri Asih. Tira pun otomatis menjadi superhero ketiga garapan Bumilangit.
Tira bakal jadi proyek eksklusif yang dikerjakan Joko Anwar dengan Disney+. Kabr bahagia bagi para penggemar superhero Bumilangit, yakni Tira bakal dibuat serialnya. Buat yang penasaran seperti apa ceritanya? Yuk, simak dulu fakta Tira berikut ini!
1. Awal mula kemunculan Tira
Tira pertama kali muncul diperkenalkan oleh Nono GM pada tahun 1973. Karakter superhero satu ini awalnya muncul dalam sebuah komik berjudul Tira: Robot Kungfu.
Sejak itulah sosok Tira mulai sering berkolaborasi dengan karakter manusia super lain seperti Gundala dan Godam. Tira bahkan menjadi salah satu bintang superhero saat demam komik melanda Indonesia.
2. Kisah Tira di Bumilangit Universe
Identitas Tira sebenarnya adalah seorang mahasiswa bernama Susie. Tira hadir sebagai sosok yang memiliki keahlian bela diri yang hebat. Karakter yang diperankan Chelsea Islan ini mengenakan kostum berteknologi tinggi.
Menariknya, saat mengenakan kostum Tira memegang sumpah yang diucapkan untuk sembilan siluman naga. Sumpah ini diutarakannya di sembilan pintu naga yang membuatnya harus bermeditasi agar dapat mengeluarkan kekuatan siluman dalam tubuhnya.
3. Bakal tayang di Disney+
Tira dipastikan bakal tayang di Disney+, Hal ini diungkapkan Joko Anwar lewat unggahan Instagramnya. Seperti diketahui Tira merupakan proyek pertama yang dikerjakan oleh Disney+ dengan kreator Indonesia.
Buat yang udah penasaran seperti apa ceritanya? Sayang sekali karena Kalian harus bersabar menunggu sampai tahun 2023 nanti.
4. Superhero ketiga dari Bumilangit
Sebelumnya Bumilangit telah merilis dua superhero andalannya ke layar lebar. Kali ini, Tira akan menyusul Gundala dan Sri Asih untuk menghiasi layar kaca.
5. Menunggu Sri Asih
Pada awalnya, Sri Asih direncanakan tayang pada tahun 2021, namun harus diundur hingga baru tayang di tahun 2022 ini. Itulah kenapa Joko Anwar menyampaikan pesan pada penggemar untuk bersabar karena Tira baru bisa tayang di 2023 mendatang.
6. Para pemeran Tira
Selain Chelsea Islan yang akan memerankan sosok Tira, ada beberapa nama yang tentunya sudha Tak asing lagi. Ada Jeremy Juanto, Agnes Naomi, hingga Karina Suwandi yang bakal muncul dalam serial Tira.
7. Proses produksi lebih dari 1 tahun
Mengingat banyaknya adegan laga, persiapan serta proses syuting Tira ini memakan waktu lebih dari 1 tahun. Meski telah mulai syuting sejak Oktober 2021 lalu, sayangnya Tira belum siap tayang.
Nah, itu dia sederet fakta Tira yang perlu diketahui sembari menunggu serialnya tayang tahun 2023 mendatang.
Berita Terkait
-
Kebijakan Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bandel ke Barak Tuai Pro-Kontra, Joko Anwar: Cara Lama Tak Bikin Anak Lebih Baik
-
Joko Anwar Klarifikasi Soal Film Pengepungan di Bukit Duri: Bukan Untuk Menyebar Ketakutan, Tapi Mengajak Dialog
-
Blak-blakan Alasan Masuk Islam, dr Tirta: Kasihan Bapak Sulit Masuk Surga
-
Adu Banyak Jumlah Penonton Film Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari di Hari Pertama Tayang
-
Series Netflix Garapan Joko Anwar, Ini 4 Fakta Nightmares and Daydreams yang Tayang Tahun Ini
Terpopuler
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
-
Lupa Daratan, Uji Nyali Ernest Prakasa Membongkar Ego Seorang Bintang lewat Vino G. Bastian
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia