Baktora | MataMata.com
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan dan nomor urut 2, Prabowo Subianto. (kolase Instagram)

Matamata.com - Paslon nomor urut 1, Anies-Muhaimin dan nomor urut 2, Prabowo-Gibran sedang bertarung merebutkan dukungan suara di Jawa Timur. Potensi kemenangan dukungan suara, di atas kertas lebih unggul Prabowo Subianto.

Meski begitu, kesempatan Anies Baswedan untuk menikung suara di Jawa Timur masih cukup besar, menyusul sebagian basis PKB berada di wilayah tersebut.

Membandingkan dua paslon tersebut, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam menyebutkan bahwa basis dukungan dari koalisi partai bisa jadi penentu kemenangan.

Dalam hal ini, Prabowo-Gibran memiliki dukungan suara yang cukup dominan, mengingat Koalisi Indonesia Maju (KIM) didukung tiga partai.

"Kuatnya Prabowo-Gibran di Jawa Timur memang ditopang mesin politik, yakni Gerindra, Demokrat, dan Golkar, ketiga partai ini termasuk kuat," ujar Khoirul Umam dikutip, Jumat (29/12/2023).

Dibanding dukungan Anies-Muhaimin koalisi partai yang cukup masif di Jawa Timur hanya PKB. Apalagi setelah Muhaimin Iskandar beralih ke Koalisi Perubahan sebagian massa di PKB memilih bertahan mendukung Prabowo Subianto.

"Mesin politik Gerindra Jatim sendiri lebih banyak dijalankan oleh jaringan politisi bekas PKB yang dahulu memisahkan diri [mufaroqoh] ketika terjadi konflik internal di PKB," jelas dia.

Selain itu, menguatnya Prabowo-Gibran di Jawa Timur didukung oleh pengaruh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang makin terbuka memberikan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Gibran.

Di sisi lain, Prabowo-Gibran dianggap semakin kuat menyusul Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang memberi dukungan ke paslon nomor urut 2 ini.

Load More