Baktora | MataMata.com
Tangkapan layar koran New York Times yang membahas tumbuhnya dinasti politik di periode presiden Jokowi yang akan berakhir. (Twitter/@ekokuntadhi1)

Matamata.com - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan oleh media luar negeri, New York Times baru-baru ini. Media yang berbasis di Amerika Serikat itu cukup panjang menulis politik di Indonesia pada era Joko Widodo (Jokowi).

Dalam beberapa tangkapan layar di media sosial, New York Times lebih banyak membahas bagaimana Gibran bisa lolos menjadi cawapres hingga menjadi pendamping Prabowo Subianto pada Pemilu 2024 nanti. Media tersebut bahkan membahas dinasti politik yang terjadi di lingkup keluarga Joko Widodo.

Dalam judul koran New York Times yang terbit pada Minggu (7/1/2024) kemarin, terlihat judul yang cukup menarik.

"For Indonesia's President, a Terms Is Ending, but a Dynasty Is Beginning [Periode Presiden Berakhir, tapi Dinasti Politik Dimulai]," dikutip Rabu (10/1/2024)

New York Times banyak mengulas politik Indonesia dengan nada yang cukup satir. Namun berbicara media saat ini yang nyaris memiliki agenda setting terhadap pemilik modal perlu menjadi perhatian juga, termasuk New York Times. Barangkali, media tersebut juga memiliki tujuan lain untuk mengkritik pemerintahan Jokowi.

Media yang berbasis di Amerika Serikat ini bisa jadi lebih banyak tertarik bagaimana dinasti politik itu berkembang di Indonesia.

Bahasan awal koran tersebut langsung menyoroti era kepemimpinan Jokowi yang akan berakhir. Tapi sudah membangun dinasti politik dengan bantuan adik iparnya, Anwar Usman yang saat itu masih menjadi Ketua MK hingga memuluskan langkah Gibran menjadi cawapres di Pemilu 2024.

Bahkan New York Times juga membahas soal rencana jangka panjang Jokowi yang akan mengarahkan anaknya, untuk maju di Pilpres 2029 sebagai presiden.

Load More