Matamata.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyoroti sejumlah kepala daerah yang datang terlambat dalam kegiatan retret gelombang kedua yang digelar di Kantor Kemendagri, Jakarta, Minggu pagi.
Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mencatat para peserta yang tidak disiplin waktu sejak awal kegiatan berlangsung.
Ia bahkan menunda sedikit pelaksanaan apel pembukaan untuk mengecek secara langsung keterlambatan tersebut.
“Yang terlambat ini sudah dari awal kita tandai. Kenapa bisa terlambat? Ini dimulai dari awal pagi hari ini,” ujar Tomsi dalam arahannya.
Retret tersebut, kata Tomsi, tidak hanya menjadi ajang pembekalan bagi para kepala daerah yang akan menjabat selama lima tahun ke depan, tetapi juga sebagai bentuk latihan kedisiplinan dan kemandirian.
Para peserta diharuskan menjalani aktivitas harian tanpa bantuan staf pribadi seperti biasanya.
“Biasanya ada yang menemani, menyetrika, membersihkan sepatu. Sekarang, semua dilakukan sendiri,” tuturnya.
Selama retret, kepala daerah dijadwalkan bangun lebih pagi untuk berolahraga. Kegiatan ini dirancang untuk membiasakan mereka dengan rutinitas pagi, termasuk kesiapan menghadiri rapat sejak awal hari.
“Olahraga biar sehat, itu juga untuk melatih supaya kita biasa rapat pagi,” tambahnya.
Ia menegaskan, ketidakhadiran dalam kegiatan retret hanya diperbolehkan jika disertai alasan mendesak dan penting.
“Kita berharap Bapak Ibu sekalian semua dapat berhasil,” pungkas Tomsi. (Antara)
Berita Terkait
-
Kemendagri Desak Pemda Kendalikan Harga Pangan untuk Redam Inflasi
-
Pemerintah Tegaskan Netral dalam Konflik Internal PPP
-
Prabowo Tekankan Percepatan Program, Regulasi Tak Boleh Jadi Hambatan
-
Kemendagri Minta Kepala Daerah Aktifkan Siskamling dan Perkuat Peran Satlinmas
-
Jerman Harap Perjanjian Dagang RI-Uni Eropa Jadi Model Global
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia