Matamata.com - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang dikenal sebagai Titiek Soeharto, menyebut program perhutanan sosial sebagai solusi nyata untuk mengatasi keterbatasan lahan yang menjadi tantangan besar dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
“Tantangan dalam mewujudkan swasembada pangan masih cukup berat, terutama terkait ketersediaan lahan pertanian sehingga program perhutanan sosial bisa menjadi salah satu solusi konkret,” ujar Titiek dalam keterangan di Jakarta, Kamis (10/7).
Ia menjelaskan bahwa perhutanan sosial membuka peluang bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan untuk terlibat dalam produksi pangan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan.
Sebagai Ketua Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, lingkungan hidup, kehutanan, kelautan, dan perikanan, Titiek optimistis Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia bila seluruh pemangku kepentingan bersinergi memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
“Saya optimis cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan dunia dapat terwujud,” ucapnya.
Optimisme itu disampaikannya usai menghadiri penanaman jagung serentak di lahan perhutanan sosial yang diinisiasi Polri di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (9/7).
Titiek pun menyampaikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang telah menggagas gerakan nasional mendukung swasembada pangan melalui pelibatan aktif jajaran kepolisian.
“Inisiatif Kapolri ini patut kita apresiasi, terlebih dengan keterlibatan Polri dalam seluruh tahapan, mulai pencarian lahan, pendistribusian bibit unggul dan pupuk, penanaman, bantuan alsintan, hingga jaminan pascapanen,” kata Titiek.
Senada dengan itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, turut menilai bahwa pemanfaatan lahan perhutanan sosial merupakan langkah strategis untuk mempercepat swasembada jagung dan memperkuat ketahanan pangan.
“Pemanfaatan lahan perhutanan sosial langkah strategis untuk mendukung swasembada jagung,” ujar Arief. (Antara)
Berita Terkait
-
DPR Ajak Publik Terlibat Aktif dalam Revisi UU Kehutanan untuk Atasi Kerusakan Hutan
-
Titiek Soeharto Imbau Publik Tak Berprasangka Buruk soal Dugaan Suap Izin Hutan di Sumatera
-
Kemenhut Tegas Hentikan Perambahan, 7.755 Ha Hutan Seblat Berhasil Direstorasi
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
Muzani Minta Penanganan Serius Dugaan Illegal Logging Usai Banjir di Sumatra
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar