Matamata.com - Pelawak senior Bopak Castello membongkar kisah kelam di masalalu yang mana ia sempat terjerumus dalam lubang hitam narkoba. Komedian itu mengaku dahulu dirinya merupakan pecandu berat narkona jenis putau. Dia bahkan sering mengalami sakau usai mengonsumsi barang haram tersebut.
Pria 56 tahun itu kemudian menjelaskan alasannya mencicipi narkoba.
"Karena Bopak ngerasa bebas enggak ada yang ngawasin, kedua Bopak terjun ke narkoba itu bukan karena lingkungan tapi memang Bopak mau di situ, karena enggak pede saat tampil di depan publik," ujar Bopak Castello di YouTube Kasisolusi, Sabtu (23/12/2023).
Bopak Castello mengaku masa lalu kelamnya itu dialami di era 1980an. Kala itu, Bopak biasa disapa itu berjuang mendapat peruntungan di kota Metropolitan sebagai seniman sebelum namanya dikenal publik.
"Mungkin di era tahun 80-an ke sana, itu sudah bagian dari passion. Kalau seniman sudah sampai ketingkat awan tuh istilahnya kalau enggak pakai itu bukan seniman kayak gitu," katanya.
"Waktu itu Bopak masih pakai putau, sempat kita nyuntik, tiga bulan waktu itu. Karena kita ngelihat dampaknya wah luar biasa kurang bagus," sambung Bopak.
Sebelum sukses, pelawak asal Kalimantan Selatan itu tak memiliki tempat tinggal. Kondisi tersebut membawanya tinggal di beberapa tempat layaknya gelandangan.
Sampai suatu ketika, komedian yang hidup dengan satu paru-paru ini memilih menetap di sebuah Masjid kawasan Depok, Jawa Barat.
Disitulah Bopak mengaku mulai mengingat Tuhan dan berusaha lepas dari jeratan narkotika.
"Bopak itu mulai sembuhnya pas nongkrong di Masjid. Nangis sama Allah bukan sama manusia. Bopak waktu itu sempat udah nggak bisa jalan. Jadi masjid Bopak zaman kecil Bopak di Depok Dua namanya Nurul Iman," jelas Bopak.
"Bopak tinggal disitu. Pas sakau sesakit-sakitnya kita nahan di situ, teman megangin di masjid. Ya kan Bopak enggak punya tempat tinggal. Kalau kita bicara takdir sudah meninggal lah pada saat itu kalau secara medis tuh Bopak sudah akut," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Hakim Putuskan Ammar Zoni, bakal Dipindahkan dari Lapas Nusakambangan ke Jakarta
-
Pengamat: Bandar Narkoba Ketar-ketir Usai Prabowo Hadiri Pemusnahan Barang Bukti
-
Prabowo Ajak Masyarakat Aktif Laporkan Peredaran Narkoba
-
Presiden Prabowo Saksikan Pemusnahan 214 Ton Narkoba Senilai Rp29 Triliun di Mabes Polri
-
Kampanyekan Anti Narkoba, Raffi Ahmad Prihatin Kasus Ammar Zoni
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season