Diboikot Komunitas Hindu, Film Baru Shah Rukh Khan Raup Cuan Rp 115 Miliar

Matamata.com - Diboikot Komunitas Hindu, Film Baru Shah Rukh Khan Raup Cuan Rp 115 Miliar.

Sempat hiatus dari dunia film sekitar 5 tahun lamanya, bintang Bollywood Shah Rukh Khan comeback lewat film bertajuk 'Pathaan'.

Film baru Shah Rukh Khan yang berjudul 'Pathaan' ini telah tayang di bioskop India pada Rabu (25/1/2023) kemarin.

Baca Juga:
Film Baru Diboikot, Poster Shah Rukh Khan Dibakar Pendemo Bikin Heboh: Terlalu Mesum!

Kendati sempat diboikot oleh komunitas Hindu, film baru Shah Rukh Khan berhasil mendulang kesuksesan di hari pertama penayangan.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, film 'Pathaan' yang dibintangi Shah Rukh Khan ini meraup keuntungan sebesar 56 crore Rupee atau setara Rp 115 miliar.

Menurut rumah produksi Yash Raj Film (YRF), film ini mendapat keuntungan di hari pertama sebesar 56 crore Rupee.

Baca Juga:
Kerja Bareng Salman Khan, Shah Rukh Khan Ngaku Tak Dapat Pengalaman: Kosong

"Ini keuntungan terbesar di hari pertama sepanjang sejarah film Hindi," bunyi keterangan yang dikutip dari Times of India pada Kamis (26/1/2023).

Untuk informasi tambahan, film baru Shah Rukh Khan ini sempat tidak mendapat sambutan hangat dari komunitas Hindu.

Di kota Indore Madhya Pradesh, beberapa kelompok sayap kanan menggelar aksi unjuk rasa agar film 'Pathaan' batal tayang.

Baca Juga:
Deepika Padukone Ungkap Punya Hubungan Indah dengan Shah Rukh Khan: Favorit Saya

Sementara di Bhagalpur Bihar, aksi protes lebih keras lagi. Poster film Shah Rukh Khan ramai dibakar oleh para pengunjuk rasa.

"Hindutva tidak dapat dikompromikan. Elemen apapun yang menentang budaya Sanatan tidak akan ditoleransi di Bhagalpur," ucap seorang perwakilan pendemo.

Komunitas Hindu India ini memprotes soundtrack lagu 'Besharam Rang' dalam film baru Shah Rukh Khan. Adegan dalam lagu ini dianggap terlalu vulgar dan mesum.

Menteri Dalam Negeri India, Madhya Pradesh Narottam Mishra, juga keberatan terhadap lagu dalam film 'Pathaan' tersebut.

"Kostum dalam lagu itu sekilas tidak menyenangkan. Terlihat jelas bahwa lagu tersebut diambil dengan pikiran yang terlalu mesum," ujarnya.