Tinwarotul Fatonah | MataMata.com
Roro Fitria. (Matamata.com/Ismail)

Matamata.com - Roro Fitria mengakui pernah ditinggal teman-temannya saat terjerat kasus narkoba dan di penjara. Kemudian ia menceritakan bagaimana bisa bangkit dari keterpurukan hingga mantap berhijrah. Kepada wartawan perempuan yang biasa disapa Nyai ini mengaku saat memulai berhijrah sempat dijauhi oleh teman-temannya.

"Kalau cara bangkit yang pertama, aku nggak ada yang support," ujar Roro Fitria, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020). Hal itu berbeda ketika dirinya masih aktif sebagai artis.

Roro Fitria [Instagram]

"Mungkin waktu pas di awal-awal berkiprah, banyak sekali ya teman-teman sosialita, arisan, dan organisasi. Banyak sekali ya," kata Roro Fitria lagi.

Tapi saat masalah bertubi-tubi menimpanya, Roro Fitria justru dapat menilai mana sahabat sejatinya. Apalagi, saat ia mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur, akibat kasus narkotika.

"Nah ketika Nyai punya masalah itu keliatan di situ. Jadi mana benar-benar yang sahabat yang mendatangi dan mengunjungi. Nyai tidak meminta apapun, Nyai hanya minta dikunjungi aja sudah senang gitu loh," ungkap Roro Fitria.

Roro Fitria (Suara.com/Muhaimin A Untung)

"Itu kelihatan mana yang cuek mana yang menghindar mana yang malah menggunjungi, malah memfitnah juga ada," katanya melanjutkan.

Dari situ, pemilik nama lengkap Raden Roro Fitria Nur Utami ini berpasrah diri kepada Allah. Dia mengaku menyerahkan segala kehidupannya kepada Sang Pencipta.

"Jadi kalau bagi nyai semua sudah pasrah kepada Allah dan bagaimana Nyai bangkit itu adalah tawakal. Jadi semua segala sesuatu diserahkan oleh Allah yang maha kuasa, maha mengatur segalanya. Jadi banyak sekali hikmah yang Nyai ambil dari beberapa ujian bertubi-tubi yang bisa menjadikan diri Nyai hijrah," tutur Roro Fitria.

Load More