Matamata.com - Seorang guru di Pangandaran, Jawa Barat bernama Husein Ali Rafsanjani terpaksa mengundurkan diri menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara) karena ia melaporkan adanya pungli alias pungutan liar. Kejadian ini berawal saat Husein mendapat surat tugas pada 2020.
Namun sebelum itu, ia mendapat latihan dasar (Latsar) di Pangandaran, Jawa Barat. "Tiba-tiba H-seminggu, kita disuruh bayar uang transportasi," kata Husein dikutip dari TikToknya, Rabu (10/5/2023).
Uang tersebut juga diwajibkan mereka yang berkendara menuju tempat pelatihan. Termasuk orang-orang yang tidak bisa hadir karena sakit.
"Jengkel, tapi yaudah saya bayar pada saat itu," ujar Husein.
Tagihan tidak sampai disitu. Saat Husein Ali Rafsanjani menjalani pelatihan, ia juga harus membayar lagi.
"Tiba-tiba ditagih lagi uang Rp 350.000 ya walaupun di bawah sejuta, agak berpengaruh," terang Husein.
Apalagi katanya gaji Husein sebagai guru belum dibayar selama tiga bulan. Lelaki yang kala itu masih berusia antara 24-25 tahun sampai memberikan bukti rekening.
"Saya bilang nggak ada uang banget. Saya kasih rekening, Rp 500.000 aja nggak ada," ucapnya.
Kesabaran Husein Ali Rafsanjani habis. Ia akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke laman lapor.go.id. "Saya kasih screenshot penagihan dengan kata-kata yang baik," kata Husein Ali.
Tidak lama setelah laporan itu, Husein dicari. Ia dipanggil ke kantor BPKSDM Pangandaran. "Itu tuh, suasananya kaya gimana ya. HP disuruh ditaro di depan, ya pokoknya nggak enak deh," kata Husein menggambarkan.
"Saya dikepung 12 orang, dilingkarin gitu. Ditanya kenapa melapor?" imbuhnya.
Husein Ali Rafsanjani menjelaskan dirinya keberatan terus ditagih bayaran. Alih-alih selesai, lelaki tersebut malah diancam.
"Kalau laporan ini nggak diturunkan, bisa dipecat karena dianggap merusak instansi," jelas Husein yang masih mengingat betul kejadian tiga tahun lalu.
Husein Ali Rafsanjani bukan hanya diancam. Orang-orang terdekat juga menjadi sasaran.
Husein akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri. Walaupun di awal ia sempat dibilang akan dipecat.
Berita Terkait
-
Tiba di Halim, Presiden Prabowo Temui Dua Guru ASN Luwu Utara yang Dipecat karena Bantu Guru Honorer
-
DPRD Gorontalo Panggil Anggota yang Viral karena Ucapan "Rampok Uang Negara"
-
Istana Anggap Wajar Penayangan Pesan Presiden Prabowo di Bioskop
-
Viral! Warga Ganti Foto Ridwan Kamil dengan Potret Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jabar, Ini Faktanya
-
Panggung DJ Ambruk Saat Acara Akikah di Palembang, Polisi Periksa Pemilik Hajatan
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Viral! Niat Berobat ke Penang, Tiktoker Ini Kaget Lihat Antrean Imigrasi Bandara Penang
-
Profesinya Gak Kaleng-kaleng! Ini Profil Andryan Gama Suami Nessie Judge
-
Ahli Masak Senior yang Ditantang Sisca Kohl, Ini Rekam Jejak Karier Sisca Soewitomo
-
7 Potret Lawas Titiek Soeharto, Akankah Rujuk dengan Prabowo dan Jadi Ibu Negara?
-
Film Viral karena Ungkap Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Ini 7 Fakta Dirty Vote