Ismail | MataMata.com
Sinopsis Film Umma (YouTube/ Sony Pictures Entertainment)

Matamata.com - Film dua budaya barat dan timur bakal tersaji dalam sebuah film bergenre horor berjudul Umma. Film yang digarap oleh penulis sekaligus sutradara Iris K. Shim, bakal tayang di bioskop pada 18 Maret 2022.

Film yang diproduksi oleh Sony Pictures Entertainment ini bakal menggabungkan budaya Korea dan Amerika. Film Umma diproduseri oleh Sam Raimi dan Zaenab Azizi. Sesuai dengan judulnya Umma yang berarti ibu dalam bahasa Korea ini mengisahkan kisah ibu dan anak.

Sinopsis Film Umma mengisahkan tentang Amanda yang tinggal bersama putrinya di sebuah peternakan terpencil jauh dari perkembangan teknologi. Hingga suatu hari ia dan putrinya diteror oleh roh yang ingin mengambil tubuh mereka. Film berbahasa Inggris ini dibintangi oleh artis Sandra Oh artis keturunan Korea Selatan peraih dua penghargaan Golden Globe.

Baca Juga:
Disita Polisi! Mobil dan Motor Mahal Doni Salmanan Terparkir di Mabes Polri

Sambil menunggu Film Umma tayang, simak dulu sinopsis film horor Umma berikut ini.

1. Sinopsis Film Umma

Sinopsis Film Umma (YouTube/ Sony Pictures Entertainment)

Film Umma mengisahkan kisah imigran asal Korea bernama Amanda (Sandra Oh) yang tinggal bersama putrinya di peternakan terpencil dan tidak mengikuti perkembangan teknologi. Amanda dan putrinya hidup dengan damai dan tenteram, mereka beternak lebah.

Kehidupan Amanda dan putrinya yang damai dan tenteram itu berubah menjadi mimpi buruk yang tak pernah mereka duga sebelumnya. Mimpi buruk itu datang saat Amanda menerima kabar kematian ibunya. Tak lama kemudian, dia menerima kotak berisi abu kremasi dari jenazah ibunya yang dikirim ke rumah Amanda.

Baca Juga:
Istri Doni Salmanan Batal Diperiksa Polisi Hari Ini, Kuasa Hukum Ungkap Alasannya

Ia awalnya menolak abu kremasi tersebut, namun pada akhirnya ia tetap mengambil abu dari mendiang ibunya. Ia tidak menyadari apa yang ada di balik abu kremasi tersebut. Sejak kedatangan abu kremasi ibunya itu, Amanda dan sang putri merasa ada yang aneh dengan kehidupan mereka.

Sinopsis Film Umma (YouTube/ Sony Pictures Entertainment)

Suasana rumah yang dulu damai dan tenang berubah menjadi horor dan menyeramkan. Roh ibu Amanda juga mulai menampakan diri. Belum lagi adanya roh lain yang ternyata gumiho berekor sembilan itu menganggu kehidupan Amanda dan putrinya.

Ternyata roh jahat yang berasal dari abu kremasi ibu Amanda itu menginginkan tubuh Amanda dan sang putri. Roh jahat itu pun berulang kali mencoba membunuh mereka. Maka dimulailah perjuangan Amanda untuk melawan dan menggagalkan rencana roh jahat itu dan menyelamatkan putrinya.

Baca Juga:
Angel Pieters Berkali-Kali Diselingkuhi Cowok: Gue Trauma Banget!

Lantas mampukan Amanda melawan roh jahat, gumiho berekor 9 yang dalam legenda Korea sebagai siluman kuat yang mengerikan? Temukan jawabannya dalam Film Umma yang akan tayang pada 18 Maret besok.

2. Alasan Menonton

Sinopsis Film Umma (YouTube/ Sony Pictures Entertainment)

Film Umma yang bergenre horor ini bisa ditonton oleh usia 13 tahun ke atas. Dilansir dari CinemaBlend, film Umma akan menyajikan tema yang unik dan berbeda antara hubungan ibu dan anak.

Baca Juga:
Awkarin Muncul usai Putus dari Gangga Kusuma, Wajah Pucat Tanpa Makeup

Bahkan Iris K. Shim sang sutradara dan penulisnya mengungkap bahwa meskipun ada banyak film bertema ibu dan anak, namun belum ada film yang menceritakan hubungan ibu dan anak perempuan seperti dalam film Umma.

Sebagai film gabungan dua budaya yaitu Korea dan Amerika, film Umma memang akan ditampilkan dengan dialog berbahasa Inggris. Namun penggunakan kata Umma ketika memanggil sosok ibu dalam dialog di dalam film menjadi hal yang benar-benar istimewa bagi Iris. K Shim.

Trailer resmi film Umma sudah dirilis pada 2 Maret kemarin. Hingga tulisan ini dibuat, trailer tersebut sudah ditonton sebanyak 3,8 juta kali. Hal ini semakin membuat publik penasaran dan menantikan film Umma.

Jadi makin nggak sabar buat nonton film Umma. Film ini pastinya akan menawarkan pengalaman yang berbeda dalam menonton film horor. Pasalnya penggabungan dua budaya dalam film ini menjadi warna baru dan keunikan tersendiri.

Kontributor: Safitri Yulikhah
Load More