Tinwarotul Fatonah | MataMata.com
Bintang Emon (Instagram/@bintangemon)

Matamata.com - Tak secara gamblang seperti video-video sebelumnya, komika Bintang Emon menyinggung sedikit pilkada yang rencananya tetap digelar di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Pria bernama Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra ini awalnya menyapa netizen dan bertanya hal apa yang kini tengah diperbincangkan.

"Halo, udah lama kita nggak ngobrol. Lagi rame apa ini? Cerita coba, cerita," kata Bintang Emon di Insta Story, Jumat (25/9/2020). Tidak berselang lama, Bintang Emon kembali mengunggah video yang membicarakan soal Pilkada atau pemilihan kepala daerah.

Bintang Emon di podcast Deddy Corbuzier [Youtube/Deddy Corbuzier]

"Pilkada nggak ditunda ya?" kata Bintang Emon mengomentari pro kontra soal penyelenggaraannya di saat wabah Covid-19.

Komedian yang pernah berlakon di film Milly & Mamet ini menuturkan ia enggan membahas masalah itu. Namun jika boleh jujur, ada perasaan mengganjal di hati. "Gue tuh sebenernya nggak mau bahas kebijakan, politik dan lain-lain. Bro, akun gue itu bukan akun politik, jangan berharap lebih. Cuma gue gatel sih," ujarnya.

Bintang Emon berusaha menahan komentar selanjutnya. Ia pun memberikan panggung itu kepada orang-orang yang ingin menyuarakan aspirasi. "Gantian aja lah yang laen aja. Bro, negara punya bareng-bareng. Ayo gantian," kata sang komika.

Lelaki berlogat Betawi ini pun lantas mengibaratkan posisinya sekarang ini adalah orang yang selalu mewakili yang lain melakukan sesuatu. "Misalnya, di kelas pas SMA ada pergantian jam pelajaran. Papan tulisnya kotor sama guru sebelumnya, gue tuh ngerasa (dalam hati) ayo dong apus," ujar Bintang Emon.

Artis ketipu postingan Bintang Emon. (Instagram/@bintangemon)

"Terus liat nggak ada yang ngapus dan elo jalan ke depan hah anj***, emang anak kelasnya. Sambil tangan lo ngapus," ucap Bintang melanjutkan perkataannya.

Sementara itu, Bintang Emon juga ingin orang-orang yang berharap padanya menyampaikan pendapat agar aktif bersuara. Lagi-lagi, lelaki 24 tahun ini membuat perumpaan. Seolah negara adalah tempat kos, dan masyarakat sebagai penghuninya.

Load More